Sebagai ryugakusei, saya perlu mereview dan sharing perjalanan berlatih kyudo yang sudah lewat agar tak terlupa.
Pertama kali mendaftar kyudo pertengahan Desember 2010, dilakukan pengadministrasian anggota club (Dojo) oleh nikaisei dimana ketua dojo dipegang oleh sankaisei saat itu, Kaneishi-san. Mungkin mereka telah berdiskusi secara internal apakah bisa menerima ryugakusei atau tidak, yang jelas keputusannya kami diterima. Setelah acara administrasi selesai, beberapa hari kemudian kami diperkenalkan kepada kyudoka yang lain melalui acara jikoshoka. Setelah itu kami diberitahu AD dan ART nya club, etiket, aturan-aturan tertulis maupun yag tidak tertulis, mailing list senpai dan rekan seangkatan, buku-buku bacaan, tata cara latihan, dan lain-lain.
Setiap kali latihan kami diwajibkan menghubungi (sms, email, atau telepon) kyudoka yang tingkatannya lebih tinggi agar mereka sudi mengajari kami. Dalam hal ini yang sering kami hubungi adalah nikkaisei. Aturannya adalah setiap kami mengirim request, senpai harus menjawab apakah sanggup melatih atau tidak. Kalau tidak sanggup maka kami segera menghubungi senpai yang lain. Oleh karena itu jadual latihan senpai harus ada di tangan.
Secara umum latihan untuk pemula dimulai dari simpai, taihai, kemudian tosyu, gomukyu, makiwara, dan mato, barulah seseorang diperkenankan memakai baju kyudoka, dan saat itu dia berada di tingkat dasar. Untuk menuju tingkat 2 (dan 2), 3 (dan 3), sampai dan 10, ada tahapan tesnya. Tahapan tes ini hanya bisa dilakukan di Jepang atau negara-negara yang sudah punya federasi kyudo (umumnya negara Eropa atau Amerika). Menurut buku/majalah/buletin yang sudah sempat saya baca, orang bule paling banyak belajar kyudo. Tingkat dan tertinggi untuk foreign kyudoka kalo tidak salah masih di bawah Dan 8. Dan 9 dan Dan 10 jumlahnya sedikit sekali dan kalo tidak salah masih orang asli Jepang yang bisa mencapai tingkat ini. Catatan: informasi ini perlu diupdate.
Taihai adalah gerakan-gerakan dasar, seperti seiza dan kiza. Gerakan taihai akan sangat banyak digunakan selama berada di dojo. Latihan taihai ini kami lewati selama musim dingin, jadi sangat dingin dan bener-bener perlu tekad bulat lat lat. Setelah taihai kira-kira 2 bulan dilanjutkan dengan latihan tosyu (gerakan sahohasetsu - 8 gerakan memanah) tanpa gomukyu/yumi selama kurang lebih 2 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan tsubiki yaitu gerakan memegang yumi selama kurang lebih 2 bulan (termasuk cara memasang suru pada yumi). Latihan dilakukan baik di dalam maupun di halaman dojo. Selama latihan ini perlu juga membaca buku-buku manual kyudo sebagai pemantapan teoritis gerakan-gerakan dan prinsip-prinsip yang mendasari gerakan-gerakan tersebut.
Dalam kurun waktu 6 bulan ini setiap nambah gerakan, gerakan sebelumnya juga diulang. Kira-kira semua sankaisei yang saya tahu pernah melatih saya. Dari sini saya belajar satu hal penting yaitu sistem asistensi dan saling mengoreksi. Tidak ada guru yang benar-benar guru, guru kita adalah senpai kita dan nanti kita harus bertanggung jawab mengajari adik kelas juga sampai tahap yang kita bisa. Sehingga dengan sistem ini hampir bisa dikatakan kamampuan kyudoka yang satu level adalah sama. Perbedaaan ada sedikit disana-sini terkait dengan style individu, tapi secara umum kemampuan mereka merata.
Setelah kurang lebih 5 bulan tibalah saatnya test untuk tahap melepas panah, Makiwara. Saya melakukan 2 kali test, yang pertama fail dan sukses pada trial ke-2 pada tanggal 11 Juni. Setelah lulus test ini saya diperkenankan melepas anak panah dengan sasaran makiwara. Makiwara dilakukan di luar atau di dalam dojo bergantung pada kondisi cuaca, sebab makiwara terbuat dari rumput alang-alang kering atau batang padi kering sehingga harus terhindar dari hujan. Jarak antara posisi menembak dengan makiwara adalah serentang yumi. Posisi persiapan dan posisi menembak berjarak kira-kira 3 langkah. Tujuan latihan makiwara ini adalah membiasakan diri dengan melepas anak panah dan sarung tangan (kake), dan penopang makiwara.
Latihan makiwara dimulai dari kontak ke senpai yang akan mengajari, kemudian datang ke dojo 30 menit sebelum jam latihan yang disepakati. Lakukan persiapan mulai dari gomukyu, sarung tangan tsubiki (glove), sarung tangan (kake), ya (busur) khusus makiwara, pasang suru pada yumi, cek suru jika terlalu menempel pada yumi maka tali ujung perlu disesuaikan, cek 15 cm jarak nigiri dengan bagian tangah suru, siapkan makiwara.
Persiapan makiwara perlu perhatian khusus, karena makiwara perlu diangkat oleh minimal 2 orang. Idealnya 4 orang, 2 di dalam 2 diluar. Untuk mengeluarkan makiwara dan memasangnya pada penopang makiwara harus menunggu orang yang siap menolong. Biasanya mereka ini adalah siapapun yang sedang latihan menembak mato. Sehingga perlu menunggu sampai mereka selesai menembak mato (sekitar 4 ya) kemudian mereka mengambil mato dan saat memasuki target mereka akan di kode oleh satu diantara orang yang ada dalam dojo dengan "onegaishimasu" kemudian mereka akan menepuk tangan dan di kode lagi oleh semua yang ada di dalam dojo dengan "ONEGAISHIMASU!!". Saat inilah kode mengeluarkan makiwara di teriakkan "Makiwara ichidai soto ni dasimasu". Bila dalam dojo gak ada orang maka orang di halaman dojo yang mungkin sedang istirahat diberi kode itu. Kemudian 2 orang dari yang ada di dalam atau di luar dojo akan otomatis mengangkat makiwara dan menyerahkan ke dua orang yang lain di pintu keluar dojo dengan kode "wakarimasu" untuk yang menerima dan "onegaishimasu" untuk yang menyerahkan makiwara. Kemudian makiwara akan diletakkan di penopang makiwara. Papan pengaman makiwara akan dipasang di belakang makiwara. Lalu si yang akan latihan makiwara akan berdiri didepan makiwara untuk mengukur ketinggian makiwara apakah sudah pas atau belum. Setelah itu sinpai, dan bilang "onegaishimasu" kepada yang akan melatih, kemudian tunggu instruksi pelatih apakah perlu tosyu dulu, gomukyu dulu, atau tsubiki dulu, atau langsung makiwara. Dalam hal langsung makiwara maka kami harus memakai yugake (sarung tangan) mengambil ya dan yumi.
Selama latihan makiwara, untuk memberitahu penembak untuk menghindari resiko, orang-orang yang berlalu lalang terlalu dekat dengan makiwara harus memberikan kode "Hairimasu". Misalnya mereka yang akan membuang sampah.
Setelah latihan makiwara selesai, makiwara perlu dimasukkan. Tata cara atau timing nya sama dengan saat mengeluarkan makiwara, bedanya pada kode yaitu "Makiwara ichidai kata zukemasu". Dua orang di luar akan mengangkat dengan kode "se-no" dan membawa makiwara ke pintu masuk dan dua orang akan menerimanya di pintu masuk dengan kode "wakarimasu" dan "onegaishimasu". Makiwara akan diletakkan di tempat semula. Sementara itu penopang makiwara dan papan pengaman diletakkan ketempat semula juga.
Selama proses memasukkan dan mengeluarkan makiwara ini biasanya ikkaisei dan yang lain otomatis akan membantu.
Setelah latihan makiwara ini selesai kami harus mencatat berapa anak panah yang sudah dilepaskan ke makiwara. Jumlah ini akan diakumulasikan sampai mencapai 300 (sanbyakupon) agar bisa tes untuk menembak ke sasaran yang sesungguhnya yaitu mato. Setiap latihan makiwara selama 1,5 jam, 5-10 tembakan bisa dilepaskan tergantung situasi dan kondisi.
We have many ideas. It can be small or big ones, and about many things ranging from our selves, daily lives, and universe. However, sometime, we forget to share those original, sudden, and important ideas. This is our natural habit. Our naturalhabit.blogspot.com
APA ITU BITCOIN?
Menurut blog.bitcoin.co.id "Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya Rupiah atau Dollar, namun hanya tersedia di dunia digital." Saat ini Bitcoin sudah dapat digunakan untuk membeli barang/jasa pada beberapa toko online sebagaimana uang biasa. Lambang mata uang bitcoin ini adalah ฿.
Bitcoin Rate
Ini Langkah Dapat Bitcoin Dengan Cara Lain
Search inside
Agustus 19, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Wah keren ka. Di indonesia belum ada tempat latian kyudo ya?
mau belajar kyudo di Indonesia sudah ada belum ya ?
saya berencana membuat club kyudo di jakarta. kalau ada orang yang berpengalaman kyudo di jepang, bisa hubungi saya. terima kasih
Posting Komentar