Think & Share
We have many ideas. It can be small or big ones, and about many things ranging from our selves, daily lives, and universe. However, sometime, we forget to share those original, sudden, and important ideas. This is our natural habit. Our naturalhabit.blogspot.com
APA ITU BITCOIN?
Menurut blog.bitcoin.co.id "Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya Rupiah atau Dollar, namun hanya tersedia di dunia digital." Saat ini Bitcoin sudah dapat digunakan untuk membeli barang/jasa pada beberapa toko online sebagaimana uang biasa. Lambang mata uang bitcoin ini adalah ฿.
Bitcoin Rate
Ini Langkah Dapat Bitcoin Dengan Cara Lain
Search inside
September 19, 2012
Buying Yumi
Setelah pesenan yumi datang, hal yang dilakukan pertama adalah merentangnya dengan cara memasang suru selama 1 hari.
September 21, 2011
How To Make Mato
Membuat mato relatif mudah. Seperti bermain kertas, gunting dan lem. Bahan-bahan yang diperlukan adalah: kertas coklat seperti kertas bungkus semen, kertas putih less than 60 grams dengan ketebalannya mungkin seperti kertas minyak, gunting, lem kertas, dan lingkaran mato dari kayu (seperti triplek yang dibentuk melingkar) atau dari plastik seperti loyang untuk membuat kue. Diameter mato bervariasi dapat dilihat diberbagai sumber (subject to be updated). Kertas putih diberi pola melingkar (bulatan sebagai center of target). Pembuatan mato biasanya dilakukan bersamaan dengan shoji (bersih-bersih dojo) dan biasanya rangkaian acara ini disebut shoji matohari.
Pertama, gunting kertas coklat sampai berbentuk lingkaran sesuai diameter mato dan dilebihkan 5 cm sebagai perforasi. Gunting perforasi sedemikian rupa ke arah center sehingga seluruh perforasi menjadi berumbai-rumbai dengan ukuran rumbai kurang lebih 2-3 cm. Lalu gunting kertas putih menjadi persedi empat (bujur sangkar) sesuai diameter mato. Untuk saat ini dengan kemajuan teknologi kertas putih dan polanya bisa diprint dengan komputer. Bersihkan kayu atau plastik lingkaran mato dari kertas-kertas sebelumnya. Kertas coklat ditempel terlebih dulu. Untuk itu kertas coklat digelar dilantai dan diolesi lem kertas salah satu permukaannya secara menyeluruh kemudian tempelkan lingkaran mato sedemikian rupa sehingga tepat ditengah (seimbang). Kemudian tempelkan rumbai-rumbai sedemikian rupa sehingga kertas menjadi seperti rebana. Kemudian gelar kertas putih dilantai dan olesi dengan lem secara merata, lalu tempelkan "rebana" tadi keatas kertas putih tersebut sedemikian rupa sehingga pas di tengah. Lalu balik rebana dan buka salah satu sisi kertas putih (jangan sampai copot semua) sebelum lemnya mengering lalu pelan-pelan dari tengah tempelkan kembali sehingga tidak lecek/kisut sedemikian rupa sehingga menjadi "rebana" berwarna putih dengan pola melingkar. Jadilah mato siap dijemur atau dikeringkan dan siap untuk dipasang di pasir.
Pertama, gunting kertas coklat sampai berbentuk lingkaran sesuai diameter mato dan dilebihkan 5 cm sebagai perforasi. Gunting perforasi sedemikian rupa ke arah center sehingga seluruh perforasi menjadi berumbai-rumbai dengan ukuran rumbai kurang lebih 2-3 cm. Lalu gunting kertas putih menjadi persedi empat (bujur sangkar) sesuai diameter mato. Untuk saat ini dengan kemajuan teknologi kertas putih dan polanya bisa diprint dengan komputer. Bersihkan kayu atau plastik lingkaran mato dari kertas-kertas sebelumnya. Kertas coklat ditempel terlebih dulu. Untuk itu kertas coklat digelar dilantai dan diolesi lem kertas salah satu permukaannya secara menyeluruh kemudian tempelkan lingkaran mato sedemikian rupa sehingga tepat ditengah (seimbang). Kemudian tempelkan rumbai-rumbai sedemikian rupa sehingga kertas menjadi seperti rebana. Kemudian gelar kertas putih dilantai dan olesi dengan lem secara merata, lalu tempelkan "rebana" tadi keatas kertas putih tersebut sedemikian rupa sehingga pas di tengah. Lalu balik rebana dan buka salah satu sisi kertas putih (jangan sampai copot semua) sebelum lemnya mengering lalu pelan-pelan dari tengah tempelkan kembali sehingga tidak lecek/kisut sedemikian rupa sehingga menjadi "rebana" berwarna putih dengan pola melingkar. Jadilah mato siap dijemur atau dikeringkan dan siap untuk dipasang di pasir.
Langganan:
Postingan (Atom)